5 Fakta tentang Gigi Anda


Tahukah Anda bahwa selain makanan yang manis, banyak hal yang dapat menyebabkan gigi Anda rusak! Coba kenali beberapa fakta tentang gigi yang mungkin belum pernah Anda ketahui.

1. Makanan asam merusak gigi
Benar. Selain makanan yang manis, makanan yang mengandung asam ternyata bisa merusak gigi Anda. Permen asam, soft drink, bisa membuat lapisan enamel gigi Anda menjadi erosi! Robyn Loewen, DDS, seorang fellow dari American Academy of pediatric Dentistry, menyatakan, jika Anda ingin mengonsumsi makanan yang mempunyai sifat asam tinggi, konsumsilah bersama makanan lain. Lalu, sikatlah gigi secara rutin dengan baking soda yang telah terbukti menetralisasi asam di dalam mulut Anda sehingga bisa mengurangi bakteri pencinta asam yang menyebabkan karies.

2. Enamel, bahan paling keras pada tubuh tapi mudah pecah
Es, biji popcorn, serta tindik lidah dan bibir adalah beberapa hal yang dapat merusak gigi Anda. Tidak seperti kulit, gigi Anda tidak bisa tumbuh kembali. Bila Anda memakan biji popcorn, ini seperti halnya memakan "batu" dan akan menjadi kombinasi dari dua hal yang sangat keras. Biji popcorn dan gigi Anda akan saling bertumbukan sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada gigi.

Sebuah studi penelitian pada tahun 2007 yang dipublikasikan di American Journal of Dentistry menyatakan, sebanyak 14 persen hingga 41 persen dari individu yang mempunyai tindik di area mulut dan sekitarnya mengalami kerusakan gigi. Pengamatan menunjukkan bahwa terjadi perubahan bentuk dari gigi yang signifikan dan bisa mengarah pada kehilangan gigi.

3. Anda bisa kehilangan gigi pada usia berapa pun
Beberapa individu tertentu memang lahir dengan gigi yang tidak sempurna. Yang sering kali tidak sama pada setiap orang adalah gigi bungsu yang tumbuh terakhir. Akan tetapi, sering kali penyebab kehilangan gigi Anda adalah penyakit pada gusi dan karies. Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa 22,8 persen penduduk AS berusia 65-74 tahun dan 29 persen penduduk AS berusia 75 tahun ke atas memakai gigi palsu.

4. Kebanyakan fluoride bisa berakibat buruk
Memang kita tahu bahwa fluoride sangat penting supaya gigi Anda sehat. Akan tetapi, pada anak-anak usia di bawah 8 tahun, fluoride yang berlebihan akibat pasta gigi tertelan dalam jumlah banyak akan menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis. Umumnya, fluorosis diawali dengan kondisi yang terlihat seperti titik putih dan akhirnya menjadi kecoklatan.

Untuk memastikan anak-anak tidak menelan pasta gigi, dampingi mereka saat menyikat gigi dan beri tahu bahwa pasta cukup diaplikasikan sebesar kacang kedelai ke sikat gigi sehingga jika tertelan, pasta gigi yang masuk dalam tubuh tak terlalu banyak. Kebanyakan kasus fluorosis terjadi karena pasta gigi yang tertelan dalam jumlah banyak. Sangat disarankan agar anak-anak diberi pasta gigi bebas fluoride sampai mereka mengerti bahwa saat berkumur, pasta gigi harus dibuang dan bukan ditelan.

5. Kawat gigi bisa sebabkan kavitas
Gosoklah gigi Anda dengan baik jika Anda ingin gigi yang sedang dirapikan tumbuh menjadi gigi yang sehat. Sebab, jika tidak, makanan, bakteri, dan asam akan tejebak di sekitar kawat gigi Anda dan bisa menyebabkan enamel Anda terkikis, hal ini dinyatakan oleh Raymond George Sr, DMD, Presiden American Association of Orthodentists.

Karies bisa bermula dari braket yang ada di sekitar kawat gigi. Meskipun kerusakan itu tidak sampai menjadi lubang, itu bisa menyebabkan "demineralisasi" sehingga akan ada titik putih di gigi Anda (jika ada kavitas di gigi Anda maka mereka akan semakin gelap warnanya).

Sebenarnya lidah merupakan pembersih yang paling alami. Ketika seseorang memasang kawat gigi, mereka cenderung menghentikan lidah yang menyapu gigi akibat rasa tidak nyaman yang timbul karena berbenturan dengan metal, hal ini bisa menimbulkan tumpukan kotoran di gigi Anda.
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Tentang Gigi Tiruan (Gigi Palsu)

Gigi palsu Menyebutkan kata “gigi tiruan” yakin dan percaya banyak yang tak tahu dengan istilah itu. Tetapi jika anda menyebutkan kata “gigi palsu” masyarakat awam pastilah tahu. Sebuah “protesa” – alat pengganti tubuh manusia yang hilang, yang sepertinya hampir dimiliki oleh semua orang tua diatas usia 50 tahun-an di sekitar kita. Orang tua yang memakai gigi tiruan (gigi palsu) sangat mudah ditemukan, apalagi di desa-desa atau di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan.

Gigi tiruan atau gigi palsu dalam dunia kedokteran gigi sangat dikenal sebagai protesa yang paling populer dalam bidang prostetik. Gigi tiruan lahir sebagai sebuah alat yang diciptakan untuk membantu pasien mencapai kesehatannya kembali dengan bantuan gigi tiruan yang menyerupai gigi asli. Walaupun memang tak dapat dibantah bahwa, sebagus-bagusnya gigi tiruan, maka ia tidak akan pernah dapat dan bisa untuk mengganti fungsi gigi alami atau gigi asli. Hal ini termasuk pada bahan, sensasi rasa, serta efek psikologi penggunaannya.


Gigi tiruan atau gigi palsu yang dikenal secara umum di masyarakat kita adalah gigi tiruan yang termasuk jenis gigi tiruan konvensional, yang diantaranya adalah gigi tiruan sebagian dan gigi tiruan penuh. Sebenarnya ada banyak jenis gigi tiruan (gigi palsu). Kemajuan di bidang kedokteran gigi selama bertahun-tahun jauh lebih baik menerapkan metode total perawatan kesehatan melalui bantuan gigi tiruan. Kedokteran gigi modern selalu berusaha menciptakan inovasi terbaru yang berusaha untuk menyamai bentuk, fungsi, dan karakter gigi alami (gigi asli) walaupun memang hal itu sulit.

Gigi tiruan menjadi andalan para orang tua yang berusia lanjut untuk mengembalikan tampak estetik mereka yang telah hilang. Tidak sedikit dari mereka yang merasa meningkat kepercayaan dirinya setelah menggunakan gigi tiruan (gigi palsu). Hal ini karena mereka melihat diri di cermin dalam keadaan tidak dengan wajah yang penuh guratan di sekitar bibir, dan tidak “kempot” lagi.

Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Macam/Jenis Gigi Dan Struktur Gigi Pada Manusia

Pada manusia dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada mulut disertai dengan arti definisi dan pengertian yaitu :
1. Gigi Seri
Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya.

2. Gigi Taring
Gigi taring adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya.

3. Gigi Geraham Kecil
Gigi graham kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berguna / berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya.

4. Gigi Geraham
Gigi geraham adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya.


Pada bagian gigi manusia terstruktur / tersusun atas 4 (empat) jaringan yakni :

1. Email
Email adalah jaringan yang berfungsi untuk melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang berada di bagian paling luar gigi manusia.

2. Tulang
Tulang merupakan lapisan yang berada pada lapisan setelah email yang dibentuk dari zat kapur.

3. Rongga Gigi
Rongga gigi adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-serabut syaraf.

4. Semen / Sementum
Semen merupakan bagian dari akar gigi yang berdampingan / berbaasan langsung dengan tulang rahang di mana gigi manusia tumbuh.
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Mencegah Gigi Berlubang

Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
* Memeriksa gigi secara rutin
Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi lubang kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak semakin besar. Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyebabkan gigi sulit dibersihkan.

* Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat
Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.
* Menyikat gigi dengan cara yang benar
Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun bila dilakukan dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Cara yang benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya dilakukan lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa makanan.
* Kumur setelah makan
Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan, maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.
* Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan
Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.
* Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida
Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan pada gigi.
* Makan makanan yang berserat
Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang.
* Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung
Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.

Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Mengatasi Rasa Takut ke Dokter Gigi

Jika Anda merasa takut saat dokter gigi menangani gigi Anda, silahkan beritahukan ke dokter Anda. Ia tentu senang membantu Anda mengatasinya. Anda bisa memberitahunya bahwa Anda akan memberi isyarat dengan tangan bahwa Anda takut atau merasa sakit saat ia sedang menangani gigi Anda. Banyak pasien mendapati bahwa hal tersebut membuat mereka lebih tenang.


Selain itu kebanyakan dokter gigi sering mengajak bicara pasiennya saat menangani gigi pasien. Hal ini bertujuan menenangkan hati pasien tersebut. Ingatlah bahwa gigi yang sehat menunjang kesehatan tubuh. Jika Anda segera memperbaiki gigi Anda yang berlubang, hal ini akan menghindari problem dan perawatan yang mahal di kemudian hari.


Menambal Gigi dan Cabut Gigi

Langkah yang umumnya akan diambil dokter gigi adalah menambal gigi yang rusak, bila lubangnya belum terlalu besar. Tetapi, bila kita merasakan sakit gigi, proses penambalan tidak dapat langsung dilakukan karena dengan demikian gas dalam gigi tidak dapat keluar. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit atau akan mematikan saraf gigi agar kita tidak tersiksa dengan rasa sakitnya. Pada kunjungan selanjutnya barulah gigi akan dibersihkan dan ditambal sementara, penambalan secara permanen dilakukan pada kunjungan berikutnya lagi.

Bila lubang terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk ditambal, berarti gigi harus dicabut. Sama seperti proses penambalan gigi, maka gigi juga tidak dapat langsung dicabut saat gigi masih terasa sakit. Hal ini disebabkan saat kita merasakan sakit gigi, maka obat anestesi (obat kebal agar tidak terasa sakit saat gigi dicabut) tidak dapat menembus akar gigi, sehingga saat dicabut akan menyebabkan sakit yang luar biasa. Proses pencabutan gigi baru bisa dilakukan saat gigi sudah tidak terasa sakit dan untuk menghilangkan rasa sakit dokter akan mematikan saraf gigi.

Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Sakit Gigi

Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.

Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi. Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit lainnya.

Agar tidak semakin bertambah parah, maka bila Anda memiliki gigi berlubang sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka pergi ke dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatir biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun pergi ke dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi. Gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun, mungkin setelah menderita sakit gigi, rasa sakitnya dapat hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi akan tetap berlubang, bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.




Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Behel Gigi - Kawat Gigi


Behel atau lazim disebut kawat gigi telah dikenal sejak lama sebagai alat terapi gigi, yaitu merapikan gigi. Seiring dengan perkembangan jaman, kawat gigi pun terus berevolusi, memperbaiki kekurangannya dan menyempurnakan sistemnya, sehingga terapi perbaikan struktur gigi menjadi lebih cepat dan efektif.

Saat ini dikenal 2 jenis kawat gigi, yaitu berupa kawat cekat (kawat permanen) atau kawat retainer (kawat lepasan), dan keduanya memiliki predikat sama, yaitu barang mahal! Mungkin karena bahan yang digunakan memang pilihan, dan jarang, sehingga hasilnya sampai ke tangan pasien mahal. Kawat cekat berupa manik-manik yang ditempel semi-permanen pada tiap gigi sebagai kerangka kawat yang akan dipasangkan. Dan sekarang, kawat cekat ini yang sedang populer digunakan para dokter gigi untuk terapi pasien yang ingin merapikan giginya karena berbagai macam dan jenis yang ditawarkan dari kawat cekat ini, juga harganya yang bervariatif mulai dari 3juta sampai 20jutaan!
Memang tiap sistem kawat cekat memiliki keunggulan masing-masing menurut rancangannya, juga bentuk yang kini mulai diarahkan dengan estetika mulut, ada yang berbahan porselin, platina, dan lain sebagainya, serta jenis kawat penarik yang digunakan, membuat variasi harga yang berbeda-beda untuk tiap produk.

Namun variatifnya produk behel ini sekarang mulai bergeser dari sebuah alat terapi menjadi trend asesoris layaknya mode. Sampai kadang fungsi utamanya sendiri yang merupakan alat terapi untuk merapikan struktur gigi yang kurang bagus terlupakan, menjadi sebuah perhiasan gigi yang menempel. Tampaknya para produsen behel atau kawat gigi juga jeli membaca pasar, mereka mulai melepaskan produk-produk behel yang bervariatif dan beraneka ragam, dari kawat porselin transparan yang unik,hingga platina berkaret warna-warni, dan ini menjadi suatu ukuran trend tersendiri pada pemakainya.
Nampaknya kawat gigi kini mulai menjadi salah satu bentuk tren terutama dikalangan orang muda. Dahulu, orang yang memakai kawat terkesan memalukan, namun sekarang, remaja malah bangga memakainya.


Behel standar memiliki disain ketebalan, kemiringan, dan alur kawat sama untuk semua gigi. Behel standar sangat membutuhkan keahlian operator untuk menggerakkan gigi mencapai posisi yang ideal. Harga yang relatif murah menjadi kelebihan behel standar. Sedangkan behel terprogram merupakan behel yang memiliki ketebalan, kemiringan, dan alur kawat yang sudah didisain berdasarkan posisi ideal masing-masing gigi, sehingga bila digunakan akan lebih mudah mencapai hasil yang memuaskan, terutama behel yang terprogram sepenuhnya.


Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Sikat dan Pasta Gigi yang Baik

Mungkin kita tidak pernah memperhatikan sikat gigi dan pasta gi yang kita beli. Dipikiran kita mungkin yang mahal adalah sikat dan pasta gigi yang paling bagus. Padahal, sangat penting untuk bijak dalam memilih sikat dan pasta gigi yang akan kita beli demi kesehatan gigi kita. Beikut ini mungkin beberapa pertimbangan dalam memilih sikat dan pasta gigi yang baik bagi kesehatan gigi kita.

Sikat gigi

Pilihlah sikat gigi berbulu lembut dengan kepala kecil yang bisa mencapai tempat-tempat yang sulit, khususnya ruang antar gigi.
Jangan membeli sikat berbulu kaku karena akan terlalu keras untuk gigi dan gusi Anda.
Jangan ragu untuk mengganti sikat gigi Anda yang sudah tidak rapi bulu-bulunya, paling tidak setiap tiga bulan sekali.
Kepala dan rambut dari sikat gigi adalah bagian terpenting. Bentuk gagang atau pegangan sikat gigi tidak mempengaruhi kualitas menyikat. Namun, gagang harus cukup kaku untuk mengendalikan semua gerakan sikat gigi.

Pasta gigi

Ada pasta gigi yang mengandung fluoride dan ada yang tidak. Mana yang harus dipilih?
Untuk anak berusia di bawah tiga tahun, gunakan pasta gigi tanpa fluoride agar tidak membahayakan bila tertelan. Bantulah juga anak Anda untuk menyikat giginya.
Untuk anak berusia antara 3 sampai 6 tahun, jumlah fluoride pasta gigi harus disesuaikan dengan usianya, yaitu 250-600 ppm (bagian per juta).
Dari usia 6 tahun, pasta gigi keluarga dapat digunakan (berkadar fluoride 1000-1500 ppm).

Tiga indikator

Jika bulu sikat gigi sudah tidak beraturan setelah sepuluh hari pemakaian, berarti Anda menyikat gigi terlalu kuat! Jangan menggosok terlalu keras!
Sebaliknya, jika sikat gigi masih tampak baru setelah 4 bulan pemakaian, berarti Anda tidak menyikat gigi cukup sering atau terlalu berhati-hati.
Setelah menyikat gigi, lihatlah hasilnya. Jika Anda masih melihat plak (endapan putih), ulangi menggosok gigi dengan lembut di bagian yang masih kotor.
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Penyakit Gigi

Hal ini dikarenakan:

1. Kita memerlukan gigi yang sehat dan kuat untuk mengunyah dan mencerna makan dengan baik.
2. Gigi berlubang (caries) yang sakit dan gusi yang sakit dapat dicegah dengan perawatan gigi yang baik.
3. Pembusukan atau keroposnya gigi yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan dapat menimbulkan infeksi parah yang mengenai bagian-bagian tubuh lainnya.

A. Plak Gigi

Sesaat setelah selesai menggosok gigi, akan tampak suatu lapisan tipis. Lapisan ini dinamakan plak dan berisi berbagai macam bakteri.
Makanan manis yang kita konsumsi akan membuat semacam plak di sela-sela gigi, berubah menjadi asam, sehingga merusak gigi.

B. Sakit Gusi

Plak yang telah mengorosi gigi lambat laun akan berubah menjadi tartar. Plak dan tartar akan membuat gusi Anda teriritasi, merah, dan sering ngilu. Ini dinamakan gejala gingivitis. Tanda paling nyata Anda terkena gingivitis adalah gusi Anda berdarah saat menggosok gigi. Agar kejadian ini tidak terulang, usahakan menggosok gigi secara teratur. Gingivitis tidak dapat disembuhkan karena tulang gigi secara berangsur-angsur hilang. Ini disebut periodontal disease. Tak ada jalan lain untuk mencegah penyakit ini hanya dengan merawat kesehatan gigi dengan baik.

C. Cara Menggosok Gigi yang Benar

1. Gosoklah gigi Anda minimal dua kali sehari, atau sesudah makan dan sebelum tidur.
2. Gunakan pasta gigi berfluoride untuk mencegah pengeroposan tulang gigi dan menjaga kesehatan gusi
3. Mulailah dari sisi gigi satu, diikuti sisi yang lain. Sikat seluruh permukaan gigi, baik yang di luar, belakang, maupun bagian yang tersembunyi
4. Harap hati-hati ketika menyikat plak pada bagian gigi yang tersembunyi dan sulit dijangkau. Ini dikarenakan gusi bisa berdarah karena gesekan sikat.
5. Jika memungkinkan, setelah menggosok gigi gunakan mouthwas untuk mengurangi bahkan menghilangkan plak dari gigi.
6. Gantilah sikat gigi anda setiap tiga bulan sekali

D. Bagaimana dengan sikat gigi elektrik?

Beberapa orang memilih sikat gigi elektrik dikarenakan anggapan bahwa sikat tersebut akan membersihkan gigi secara optimal. Pada kenyataannya, sikat gigi apapun tidak memberi pengaruh yang besar jika teknik menggosok gigi tidak baik. Walaupun Anda memakai sikat gigi konvensional, jika Anda rajin dan telaten membersihkan gigi dijamin gigi Anda sehat. Jadi tidak ada jaminan sikat gigi elektrik akan memberikan hasil yang memuaskan.



Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Perawatan Gigi

Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan agar gigi tetap sehat dan dapat menjalankan fungsinya. Gigi yang sehat adalah gigi yang bersih tanpa adanya lubang.
Namun tidak hanya itu, gigi yang sehat juga akan memancarkan energi positif sehingga si Pemiliknya menjadi sangat menarik.

Mengapa gigi harus dirawat?
Begitu pentingnya gigi bagi manusia sehingga gigi perlu dirawat dengan benar. Berikut pentingnya gigi dirawat, antara lain:

  • Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan, akan terganggu pula proses pencernaannya.
  • Gigi yang bermasalah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit yang lainnya, seperti:
Penyakit jantung dan pembuluh darah
o paru
o gula
o stroke
o kanker
  • Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap.
  • Gigi juga berfungsi sebagai keindahan. Gigi adalah komponen lain dalam kecantikan selain kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir, dll. Oleh karena itu, setiap orang ingin punya senyum memikat dengan gigi yang sehat.

Cara-cara Perawatan Gigi
Merawat gigi perlu dilakukan sedini mungkin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam merawat gigi adalah sebagai berikut:
* Gosok gigi minimal 2 kali sehari.
* Ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali. Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dengan kepala sikat yang dapat menjangkau semua bagian gigi.
* Jangan lupa sikat lidah, yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.
* Gunakan pasta gigi yang mencantumkan ADA untuk memastikan kandungan fluoride cukup untuk mencegah lubang dan kerusakan gigi.
* Gunakan obat kumur.
* Benang gigi, pengunaan benang gigi sekali sehari dianjurkan untuk mengangkat plak yang tidak dapat disentuh sikat gigi dan obat kumur.
* Permen karet tanpa gula, mengunyah permen karet tanpa gula dapat meningkatkan aliran air liur yang dapat membersihkan partikel makanan dan asam penyebab kerusakan gigi.
* Hindari makanan yang banyak mengandung gula dan manis, seperti sirup, permen, dan cokelat.
* Minum air setelah makan.
* Biasakanlah untuk makan buah-buahan segar. Selain baik untuk kesehatan, seratnya dapat membantu menghilangkan kotoran yang ada di gigi.
* Makanlah makanan yang seimbang dan kaya kalsium, seperti susu, keju, telur, teri, bayam, katuk, sawi, dan agar-agar.

Konsultasi ke Dokter Gigi
Pada kenyataannya, perawatan gigi yang dilakukan secara personal (menyikat gigi dll.) tidaklah cukup. Gigi juga memerlukan perawatan secara profesional, terlebih pada gigi sensitif atau gigi yang telah terlanjur mengalami kerusakan, misalnya, gigi berlubang.

* Periksa setiap 6 bulan sekali
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali. Konsultasi ke dokter gigi diperlukan untuk mendapatkan tahap-tahap perawatan gigi, terutama pada gigi yang bermasalah.

* Patuhi jadwal perawatan
Jika gigi bermasalah, jangan lupa untuk menanyakan kepada dokter akibat yang mungkin timbul dari tindakan yang dilakukan dokter gigi. Patuhi jadwal perawatan. Jangan ke dokter gigi hanya ketika merasa sakit gigi karena keterlambatan penanganan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius lagi. Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Pengggunaan Pasta Gigi Untuk Anak

Beberapa dari orang tua sangat memperdulikan kesehatan gigi dan mulut anak-anaknya, namun tidak sedikit juga orang tua yang acuh tak acuh terhadap kesehatan gigi dan mulut anak-anak mereka. Nah saat ini saya tidak sedang membahas orang tua yang kurang perduli dengan kesehatan gigi dan mulut anak mereka. namun saat ini saya akan lebih mengarah terhadap orang tua yang perduli dan selalu care terhadap kesehatan gigi dan mulut anak-anak mereka. Saat ini saya akan membahas masalah pemberiaan pasta gigi untuk anak maupun balita. singkat saja dan agar lebih mudah dipahami, pemberian pasta gigi untuk anak-anak memang sangat dianjurkan namun bagai mana dengan balita?


Pemberian pasta gigi untuk balita tidak dianjurkan. Menggosok gigi balita sebaiknya tidak menggunakan pasta gigi cukup digosok dan diberi minum air (air yang diberikan usahakan air yang sudah dimasak lohhh. karena balita belum bisa berkumur sehingga kurang tepat kalau diberikan pasta gigi. nah untuk anak umur 3 tahun keatas sebaiknya diajarkan berkumur, pada saat menggosok gigi, diberikan pasta gigi kira - kira 0,5 cm atau sebesar biji kacang polong, pada saat berkumur usahakan menggunakan air yang sudah dimasak disebabkan anak belum begitu mahir berkumur dikhawatirkan anak menelan air tersebut dan pasta gigi. Terlalu banyak menelan pasta gigi yang mengandung fluor akan mengganggu perkembangan gigi anak, oleh karena itu awasi dan temani anak pada saat menggosok gigi. nah apakah anak anda sudah rajin menggosok gigi? Mulailah memperhatikan kesehatan gigi anak anda karena gigi hanya tumbuh dua kali.


Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Fungsi Gigi Susu

Beberapa dari anda yang memperhatikan kesehatan gigi terutama kesehatan gigi anak pasti bertanya-tanya sebenarnya buat apa sih gigi susu itu tumbuh? nah mungkin saya bisa memberikan beberapa penjelasan disini simak yah ..
Secara umumungsi gigi selain untuk proses awal pencernaan makanan, fungsi bicara, dan fungsi estetika sebagai keindahan wajah. Namun apa sih kegunaan gigi susu, kenapa ga langsung aja ke gigi permanen?


Nah TUHAN menciptakan segala sesuatu pastilah ada manfaatnya, kembali ke gigi susu, gigi susu memiliki fungsi penting sebagai penunjuk jalan gigi tetap/ permanen yang akan tumbuh dimana gigi permanen berada dibawah gigi susu. Setiap periode sudah tersusun untuk digantikan secara berurutan oleh gigi berikutnya. Sesuai urutannya pada gigi seri susu akan digantikan oleh gigi seri tetap/permanen, gigi geraham susu akan digantikan pula oleh gigi geraham permanen, sedangkan dibelakan gigi geraham susu yang terakhir sudah dikapling untuk tempat gigi geraham besar tetap yang pertama. jadi semua sudah terpola, kemana gigi permanen akan menempati posisinya masing-masing.

Pencabutan gigi susu sebelum waktunya akan mengacaukan sistem keseimbangan susunan gigi didalam mulut. Pencabutan yang terlalu awal akan menyebabkan terjadinya pergeseran posisi gigi. Akibatnya, gigi tetap / permanen yang akan tumbuh tidak akan memperoleh ruang cukup dan akan tumbuh gigi tetap dengan susunan gigi berjejal. Kasus seperti ini bisa ditangani oleh sokter gigi bagian orthodonti. namun mengapa kita kita harus menunggu kalau perbaikan bisakita lakukan mulai dari sekarang dan yang paling pentinga adalah pencegahan. semoga artikel ini bisa membuka pikiran kita mengenai kesehatan dan bertindak positif untuk mencegah penyakit yang akan tibul akibat kelalaian dan ketidak tahuan kita.


Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

KAWAT GIGI /BRACKET

Kawat gigi atau bracket, diantara kita pastinya ada yang sedang menggunakan alat bantu gigi ini, mengapa saya katakan alat bantu gigi?
-Alasan pertama karena letaknya dengan gigi dan selalu menjaga gigi kita
-Alasan kedua karena dipakai untuk hiasan dan biar pede,
-Alasan ketiga karena dipakai oleh orang yang mempunyai kelainan di rahang dan bertujuan memperbaiki bentuk wajahnya.kira-kira alasan tersebut cukup bagi saya untuk membuat tulisan singkat ini .


Kawat gigi pada era lampau merupakan hal yang aneh dan terkesan merepotkan, namun sekarang remaja maupun artis menggunkana kawat gigi selain untuk memperbaiki bentuk rahang maupun giginya, tidak sedikit yang menggunakan kawat gigi ini sebagai hiasan di wajah untuk mendukung penampilan. namun kapankah seseorang memerlukan perawatan menggunakan kawat gigi ?

Kawat gigi adalah kawat yang dapat meratakan gigi. Menurut jenisnya, bracket (bagian yang menempel) pada kawat gigi untuk tujuan estetis atau kosmetik ada yang bisa dilihat dan tidak bisa dilihat. Ada yang bersifat permanen artinya tidak dapat dilepas dan dipasang, lalu ada juga yang bersifat bisa dilepas dan dipasang. Mekanismenya yaitu dia mengatur, mendorong dan menahan pergerakan gigi. Perawatan ortho bertujuan untuk memperbaiki fungsi bicara, estetis muka, sudut bibir, rahang, senyum.

Sebaiknya, pemasangan (kawat gigi) dilakukan oleh dokter gigi spesialis orthodontist. Jika susunannya normal, geligi berbaris rapi atau antara gigi atas dan bawah bisa tepat mengatup. kalau sudah simetris - garis tengah dua gigi depan atas sejajar dengan garis tengah dua gigi depan bawah, sedangkan letaknya persis di bagian tengah wajah. Namun, tak semua orang bagus susunan giginya. Prevalensi (angka kejadian) kelainan susunan geligi dan pengatupan rahang di Indonesia konon mencapai 80%. Kelainan ini menjadi masalah terbesar ketiga setelah gigi berlubang dan penyakit gusi. Jika gigi-geligi terlalu berjejal, maju-mundur, gingsul, atau sebaliknya terlalu jarang, kawat gigi diperlukan untuk meluruskan. Juga pada kondisi rahang bawah normal, rahang atas maju (tonggos), atau sebaliknya, rahang bawah terlalu maju, rahang atas normal (cakil). Jika tak cepat ditangani, kelainan-kelainan itu akan membuat acara sikat gigi tak maksimal. Akibatnya, gigi jadi gampang berlubang, tumbuh banyak karang gigi, gusi mudah berdarah, dan memun-culkan bau mulut tak Sedap. Pada tahap lebih parah, bahkan dapat menimbulkan gangguan sakit kepala dan otot leher.

Beberapa orang yang saya temui kadang menanyakan kapan sebaiknya kita menggunakan kawat gigi? lalu apakah kawat gigi itu mutlak penting bagi kita? pemasangan kawat gigi pada akhir masa gigi campur atau ketika anak memasuki masa pubertas (12 tahun). Walaupun sudah kelihatan berjejalan, sebaiknya biarkan gigi tetap tumbuh dulu sampai sekitar usia 12 tahun, agar perkembangan rahangnya maksimal. Untuk memastikan gigi pasien dipagari dengan benar, orthodontist akan mengamati dan mengambil data pasien selengkap mungkin, meliputi pemeriksaan klinis geligi,seperti pencatatan gigitan dan ke simetrisan gigi, serta katupan geligi. Semua masalah seperti gigi bolong, karang gigi, kelainan jaringan gigi, dan perawatan saraf gigi, jika ada, harus ditangani dulu, sehingga gigi benar-benar bersih dan sehat.

Perawatan dengan bantuan kawat ini perlu kedisiplinan tinggi, karena meliputi seluruh gigi. Termasuk mengarahkan gigi yang belum tumbuh, agar mendukung perbaikan tumbuhnya rahang. Kalau perlu, dilakukan pengambilan foto rontgen yang mencakup dua sudut pengambilan, yaitu panoramik (raut seluruh geligi dan tulang) serta chepalometri (kedudukan rahang, tulang muka dan geligi). Selanjutnya, dilakukan pencetakan geligi untuk mendapatkan model. Dari hasil foto rontgen dan cetakan geligi inilah dilakukan analisis kelainan untuk rencana perawatan. Misalnya, berapa mili-meter ketidaknormalannya? Apakah cukup diasah atau plus pemakaian kawat gigi lepasan? Perlukah mencabut geraham kecil di belakang gigi taring, masing-masing dua di atas dan di bawah? Pada rahang cakil, perlukah operasi pemotongan tulang bawah oleh orthodontist dan ahli bedah mulut? Berikutnya, akan dipaparkan secara detail rencana perawatan dan pembiayaan. Karena perawatan berlangsung lama, antara enam bulan sampai tiga tahun (tergantung berat-ringannya kasus), ongkosnya relatif mahal. Pasien pun harus bersedia menandatangani Inform Consent alias persetujuan perawatan, baik untuk perawatan dengan kawat gigi lepasan maupun cekat.

Nah kalau sekarang masalah harga ? wah anda pasti bertanya2 berapa sih harga untuk pemasangan kawat gigi? mohon maaf kalau untuk masalah ini saya tidak bisa menjawab karena tarif disesuaikan oleh masing-masing dokter gigi maupun dokter spesialisnya. Walau tak ada pantangan, sebaiknya hindari makanan yang manis, lengket, liat, dan bersoda, karena makanan macam itu lebih sulit dibersihkan. Makanan padat dan keras kayak apel, sebaiknya dipotong kecil-kecil. Jangan coba-coba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang.

Jika bracket lepas, atau kawatnya ada yang menusuk gigi, mengadulah segera ke dokter. Sejumlah pasien mengeluhkan rasa nyeri dan tak nyaman. Wajar, karena ada benda asing di dalam mulut. Ada juga pasien yang mengeluhkan datangnya seriawan, pascadesakan kawat gigi ke selaput lendir. Namun, percayalah, kalau dokternya terampil dan bekerja dengan rapi, problem-problem tadi mestinya tak terjadi, atau setidaknya dapat dikurangi.


Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Kesehatan GIGI dan GUSI

Kesehatan GIGI dan GUSI, pentingkah untuk diperhatikan??
Dari teori fokal infeksi yang banyak mendapat perhatian selama abad 19 dan awal abad 20. Teori ini menyebutkan bahwa infeksi di rongga mulut bertanggungjawab atas inisiasi dan progresi berbagai penyakit inflamasi seperti radang sendi, tukak lambung, dan radang usus buntu.

Kemajuan dalam klasifikasi dan identifikasi kuman bakteri rongga mulut dan bidang imunologi, semakin meyakinkan adanya peran penting infeksi gigi terhadap berbagai penyakit sistemik seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit paru, penyakit gula, stroke, kanker, dsb. Juga menjadi semakin jelas bahwa gigi dan rongga mulut dapat menjadi tempat asal bagi desiminasi mikroorganisme penyebab penyakit ke bagian tubuh lain.

Sejumlah studi epidemiologis mengusulkan bahwa infeksi rongga mulut, khususnya radang gusi (gingivitis) dan jaringan pendukung gigi(periodontitis) merupakan suatu faktor risiko bagi penyakit sistemik. Jumlah bakteri di rongga mulut mencapai ratusan juta. Xiajing Li dkk (2000) mencatat lebih dari 1011 bakteri dalam setiap miligram plak gigi. Plak adalah semacam lendir yang senantiasa menempel pada permukaan gigi. Memang tidak semua bakteri rongga mulut membahayakan. Sebagian besar justru dibutuhkan sebagai flora normal mulut. Bakteri yang potensial menimbulkan penyakit gigi, dan banyak pula dijumpai pada penyakit sistemik yaitu golongan bakteri anaerob gram negatif. Antara lain, P. Gingivalis, B. Intermedius, dan A. Actinomycetemcommitans. Bakteri-bakteri ini dominan pada radang gusi dan radang sekitar ujung akar gigi sampai terjadi bengkak bernanah abses) seperti dialami almarhum Leysus.

Penyebaran Lewat Darah
Bakteri rongga mulut dapat menyebar melalui aliran darah, disebut bakteriemia. Yang menyebar bisa bakteri itu sendiri maupun racun yang dihasilkannya (endotoxin/exotoxin). Beberapa penelitian mengenai bakteriemia ini layak disimak. Bakteriemia diamati pada 100% pasien setelah cabut gigi, 70% setelah pembersihan karang gigi, pada 55% setelah pembedahan gigi geraham bungsu, 20% setelah perawatan akar gigi, dan 55% setelah operasi amandel.

Penelitian melibatkan 735 anak-anak yang menjalani perawatan gigi busuk, menemukan 9% anak-anak mengalami bakteriemia. Penelitian lain menunjukkan penyebaran bakteri setelah perawatan akar gigi. Dan, kurang dari 1 menit setelah prosedur rongga mulut, kuman dari gigi yang terinfeksi telah mencapai jantung, paru, dan sistem kapiler darah tepi.

Pada kondisi kesehatan mulut normal, hanya sejumlah kecil bakteri fakultatif dan tidak membahayakan masuk ke dalam aliran darah. Namun, pada kondisi kebersihan mulut jelek, jumlah bakteri pada permukaan gigi meningkat 2-10 kali lipat. Sehingga peluang terjadinya bakteriemia juga lebih besar. Kecuali lewat bakteriemia, adanya rangkaian reaksi imunologis yang dipicu oleh infeksi di rongga mulut, merupakan penjelasan lain mengapa problem gigi dapat merambat ke penyakit-penyakit serius sampai berujung kematian seperti almarhum Leysus.

Gigi dan gusi sebetulnya tidak melekat erat, melainkan ada celah sekitar 2 mm disebut kantung gusi (sulcus gingiva). Daerah inilah yang paling rentan terjadi infeksi bakteri dan peradangan, sehingga timbul penyakit periodontal. Tanda-tandanya: gusi memerah, bengkak, mudah berdarah, mungkin disertai kegoyahan gigi. Grossi dan Genco mengemukakan 17 macam penyakit sistemik yang berhubungan langsung dengan penyakit periodontal, termasuk penyakit gula, jantung, kanker dan stroke. Beberapa penelitian retrospektif membuktikan, pasien penyakit jantung, stroke, DM, umumnya kebersihan mulutnya lebih jelek dibanding pasien normal. Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa gigi dan mulut bisa menjadi pemicu dan memperparah berbagai penyakit sistemik. Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting bukan saja untuk mencegah penyakit oral, melainkan juga untuk memelihara kesehatan umum yang baik. Kematian pelawak kondang Leysus, hendaknya menjadi cermin bagi kita semua supaya lebih care dalam 'menjaga mulut' dan seisinya.
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Karies/Gigi berlubang

Gigi adalah jaringan tubuh yang paling keras dibanding yang lainnya. Strukturnya berlapis-lapis mulai dari email yang amat keras, dentin (tulang gigi) di dalamnya, pulpa yang berisi pembuluh darah, pembuluh saraf, dan bagian lain yang memperkokoh gigi. Namun demikian, gigi merupakan jaringan tubuh yang mudah sekali mengalami kerusakan. Ini terjadi ketika gigi tidak memperoleh perawatan semestinya.

Proses kerusakan gigi geligi diawali dengan adanya lubang gigi atau disebut juga karies. Karies adalah kerusakan yang terbatas pada jaringan gigi mulai dari email gigi hingga menjalar ke dentin (tulang gigi). Struktur email sangat menentukan proses terjadinya karies. Sekedar untuk diketahui, permukaan email luar lebih tahan terhadap karies dibanding lapisan di bawahnya, karena lebih padat dan lebih keras. Untuk menjaga kekerasannya ini, email sangat membutuhkan ion kimia yang disebut fluor.

Penjalaran karies mula-mula terjadi pada email. Bila tidak segera dibersihkan dan tidak segera ditambal, karies akan menjalar ke bawah hingga sampai ke ruang pulpa yang berisi pembuluh saraf dan pembuluh darah, sehingga menimbulkan rasa sakit dan akhirnya gigi tersebut bisa mati.

Faktor Penyebab :
Banyak sekali faktor yang menyebabkan karies. Faktor yang utama, antara lain:
1. Gigi dan air ludah, Bentuk gigi yang tidak beraturan dan air ludah yang banyak lagi kental, mempermudah terjadinya karies.
2. Adanya bakteri penyebab karies, Bakteri yang menyebabkan karies adalah dari jenis Streptococcus dan Lactobacillus.
3. Makanan yang kita dikonsumsi, Makanan yang mudah lengket dan menempel di gigi seperti permen dan coklat, memudahkan terjadinya karies.

Sementara itu faktor lain yang turut andil adalah tingkat kebersihan mulut, frekuensi makan, usia dan jenis kelamin, penyakit yang sedang diderita seperti kencing manis dan TB, serta sikap/ perilaku terhadap pemeliharaan kesehatan gigi.

Mencegah Lebih Baik daripada Merawat

Gigi yang mudah sekali terserang karies adalah gigi sulung (gigi anak). Ini disebabkan karena struktur giginya lebih tipis dan lebih kecil dibandingkan dengan gigi dewasa (gigi tetap). Perawatan gigi anak yang rusak termasuk sulit. Di samping itu juga memerlukan waktu dan dana yang tidak sedikit. Sering dijumpai, anak-anak di sekitar kita yang giginya “dimakan ulat”. Apakah ini dibiarkan begitu saja? Bukankah gigi yang tanggal nanti akan diganti gigi yang baru? Tidak demikian. Justru perawatan gigi dan mulut pada masa balita dan anak ikut menentukan kesehatan gigi dan mulut mereka pada tingkatan usia selanjutnya. Mereka harus dibiasakan merawat gigi sejak dini.

Fluor yang sangat dibutuhkan lapisan email tadi, telah lama diyakini dan digunakan secara luas untuk pencegahan karies gigi. Fluor efektif bila diberikan pada saat pertumbuhan dan perkembangan gigi, mulai dari awal kehamilan hingga pasca melahirkan. Di Indonesia, pemberian fluor melalui air minum masih sulit terwujud. Air minum baik yang berasal dari air tanah, air PDAM, dan air kemasan hanya mempunyai kadar fluor di bawah 0,3 ppm. Padahal dari hasil penelitian, kadar fluor dalam air minum yang dapat mengurangi terjadinya karies sekitar 1 ppm.

Selain melalui air minum, masih ada cara lain dalam memberikan fluor seperti melalui pemberian fluor dalam bentuk tablet, bisa melalui garam, susu, ataupun vitamin. Bisa juga melalui pasta gigi yang mengandung fluor. Kita juga masih mempunyai sumber dari alam. Secara umum, fluor terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan, minuman, ikan, dan daging. Namun kadar yang tertinggi ditemukan pada ikan teri, sawi, dan teh.

Tips :
Di bawah ini beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk segala umur :
• Kurangi konsumsi makanan manis dan mudah melekat pada gigi seperti permen dan coklat. Pada anak mungkin melarangnya sama sekali dapat menimbulkan dampak psikis, maka perlu dipikirkan alternatif penyelesaiannya.
• Menggosok gigi secara teratur dan benar. Sebaiknya dilakukan pada pagi, sore dan menjelang tidur. Lebih baik lagi bila dilakukan tiap usai makan. Dalam hal ini pilihlah sikat gigi yang berbulu halus dan pasta gigi yang mengandung fluor. Biasakan pula berkumur-kumur setelah makan makanan manis.
• Siapkan makanan yang kaya akan kalsium (seperti ikan dan susu), fluor (sayur, daging dan teh), vitamin A (wortel), vitamin C (jeruk), vitamin D (susu), vitamin E (kecambah).
• Menjaga higiene gigi dan mulut. Bila ada karang gigi sebaiknya dibawa ke dokter untuk dibersihkan. Sebaiknya pula memeriksakan gigi tiap enam bulan sekali.



Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Kesehatan Mulut

Mulut sebenarnya sudah mempunyai sistem pembersihan sendiri yaitu air ludah. Akan tetapi, dengan makanan modern sekarang, pembersih alam ini tidak lagi dapat berfungsi. Kita dapat menggunakan sikat gigi sebagai alat bantu untuk membersihkan gigi. Pilih sikat gigi yang bulunya tidak terlalu keras karena akan dapat melukai gusi. Selain itu, besarnya sikat juga harus disesuaikan dengan besarnya rongga mulut kita.

Selain untuk perawatan rutin, kita harus segera mengunjungi dokter gigi jika keadaan mengalami salah satu atau lebih dari kondisi berikut:
-Bila mengalami bau mulut tidak sedap tanpa penyebab yang jelas selama satu minggu, walaupun sudah menyikat gigi, lidah, gusi dan melakukan pembersihan dengan benang gigi.
-Bila mengalami bau mulut disertai sakit gigi; mungkin ada gigi yang berlubang atau abses.
Sikatlah gigi dengan gerakan memutar, karena selain membersihkan, gerakan ini juga tidak akan merusak gusi. Ketika menyikat gigi, sikat juga bagian atas lidah dengan sikat gigi. Pastikan mencapai bagian belakang.
-Bila gusi berdarah, karena ini bisa merupakan tanda-tanda penyakit gusi.
-Bila ada bau mulut disertai demam atau batuk dan lendir, ini dapat merupakan gejala abses paru. Dalam hal ini, dokter gigi akan merujuk kita ke dokter spesialis.

Selain itu, kita bisa menggunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang ada di celah-celah gigi paling sedikit dua kali dalam sehari, terutama sehabis makan. Bila kita dalam situasi sangat terburu-buru dan tidak ada waktu yang cukup untuk melakukan hal di atas, bau mulut dapat dihilangkan secara sementara dengan penggunaan obat kumur, makan jeruk, apel, atau seledri.

Bersihkan karang gigi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali dan periksakan secara teratur satu tahun sekali untuk kontrol gigi (dental check-up). Selain itu, berhenti merokok, mengurangi konsumsi gula, kopi dan alkohol, makanan berbumbu dan makanan berbau (seperti pete atau jengkol), serta minum banyak air putih akan membantu merawat gigi.


Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut

Merokok sudah merupakan hal yang biasa kita jumpai dimana-mana di dunia. Kebiasaan ini sudah begitu luas dilakukan baik dalam lingkungan berpendidikan tinggi maupun berpendidikan rendah. Merokok sudah menjadi masalah yang kompleks yang menyangkut aspek psikologis dan gejala sosial. Banyak penelitian dilakukan dan malah disadari bahwa merokok mengganggu kesehatan tubuh, Tetapi untuk menghentikan kegiatan ini sangat sulit, merokok terutama dapat menimbulkan penyakit kardiovaskuler dan kanker, baik kanker paru-paru, oesophagus, laryng, dan rongga mulut. Kanker di dalam rongga mulut biasanya dimulai dengan adanya iritasi dari produk-produk rokok yang dibakar dan diisap. Iritasi ini menimbulkan lesi putih yang tidak sakit. Selain itu merokok juga dapat menimbulkan kelainan-kelainan rongga mulut misalnya pada lidah, gusi, mukosa mulut, gigi dan langit-langit yang berupa stomatitis nikotina dan infeksi jamur.

Asap rokok mengandung komponen-komponen dan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Banyaknya komponen tergantung pada tipe tembakau, temperatur pembakaran, panjang rokok, porositas kertas pembungkus, bumbu rokok serta ada tidaknya filter. Sedangkan zat-zat yang berbahaya berupa gas-gas dan partikel-partikel. Asap rokok yang kita hisap 90% mengandung berbagai gas seperti N2, O2, CO2, 10% sisanya mengandung partikel tertentu seperti ter, Nikotin dan lain-lain. Partikel dalam asap rokok yang dapat menyebabkan kanker (bersifat karsinogenik) adalah ter.

PENGARUH MEROKOK TERHADAP LIDAH
Pada perokok berat, merokok menyebabkan rangsangan pada papilafiliformis (tonjolan/juntai pada lidah bagian atas) sehingga menjadi lebih panjang (hipertropi). Disini hasil pembakaran rokok yang berwarna hitam kecoklatan mudah dideposit, sehingga perokok sukar merasakan rasa pahit, asin, dan manis, karena rusaknya ujung sensoris dari alat perasa (tastebuds).

PENGARUH MEROKOK TERHADAP GUSI
Jumlah karang gigi pada perokok cenderung lebih banyak daripada yang bukan perokok. Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menimbulkan berbagai keluhan seperti gingivitis atau gusi berdarah. Disamping itu hasil pembakaran rokok dapat menyebabkan gangguan sirkulasi peredaran darah ke gusi sehingga mudah terjangkit penyakit.

PENEBALAN MUKOSA AKIBAT MEROKOK
Merokok merupakan salah satu faktor penyebab Leukoplakia yaitu suatu bercak putih atau plak pada mukosa mulut yang tidak dapat dihapus. Hal ini bisa dijumpai pada usia 30-70 tahun yang mayoritas penderitanya pria terutama yang perokok. Menurut penelitian Silverman dari semua kasus Leukoplakia 95% adalah perokok.

Iritasi yang terus menerus dari hasil pembakaran tembakau menyebabkan penebalan pada jaringan mukosa mulut. Sebelum gejala klinis terlihat, iritasi dari asap tembakau ini menyerang sel-sel epitel mukosa sehingga aktifitasnya meningkat. Gejala ini baru terlihat bila aktifitas selluler bertambah dan epitel menjadi tebal, terutama tampak pada mukosa bukal (mukosa yang menghadap pipi) dan pada dasar mulut. Perubahan mukosa mulut terlihat sebagai bercak putih. Bercak putih tersebut mungkin disebabkan karena epitel yang tebal jenuh dengan saliva (air ludah). Para ahli mengatakan bahwa leukoplakia merupakan lesi pra-ganas di dalam mulut. Perubahan leukoplakia menjadi ganas 3-6%.

NODA ATAU STAIN KARENA TEMBAKAU
Gigi dapat berubah warna karena tembakau. Pada mulanya noda ini dianggap disebabkan oleh nikotin, tetapi sebetulnya adalah hasil pembakaran tembakau yang berupa ter. Nikotin sendiri tidak berwarna dan mudah larut. Shafer dan kawan-kawan mengatakan bahwa warna coklat terjadi pada perokok biasa, sedang warna hitam terjadi pada perokok yang menggunakan pipa. Noda-noda tersebut mudah dibersihkan karena hanya terdapat di dataran luar gigi. Tetapi pada orang yang merokok selama hidupnya, noda tersebut dapat masuk ke lapisan email gigi bagian superficial dan sukar untuk dihilangkan.

Kebiasaan merokok sangat mempengaruhi kesehatan mulut terutama perubahan mukosa (selaput lendir). Kebanyakan, kanker di dalam mulut dimulai dengan perubahan mukosa. Perubahan ini tidak menimbulkan rasa sakit (lesi pra-ganas) sehingga tidak diperhatikan sampai keadaan menjadi lanjut. Oleh karena itu jika terdapat bercak putih, sedini mungkin datang ke dokter gigi.

Biasakan memeriksa gigi setiap 6 bulan sekali, meskipun tidak mengalami keluhan. Dan yang paling penting adalah kemauan yang keras untuk menghilangkan kebiasaan merokok, jika perlu konsultasi dengan dokter.

Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Warna Gigi Kita

Sebenarnya apa warna gigi kita? nah pertanyaan ini 100% dari kita bisa menjawabnya dengan kompak. namun jawaban yang ada dalam benak anda tidak 100% benar juga karena sebenarnya warna gigi kita bukanlah putih. nah kalo bukan putih lalu apa ?

Warna normal gigi dewasa adalah kuning keabu-abuan, putih keabu-abuan, atau putih kekuning-kuningan sedangkan warna gigi sulung normal adalah putih kebiru-biruan atau putih susu. nah jadi bukan sekedar putih saja. warna putih yang kita lihat adalah kontras warna gigi terhadap kulit kita, jadi kalau memang ingin melihat perbandingan warna gigi kita dengan warna putih dapat dilakukan saat kita menggosok gigi. sekedar mengisahkan pengalaman hidup saya, ketika saya masih anak-anak saya terkejut melihat warna gigi saya menguning ketika saya menggosok gigi namun setelah saya selesai menggosok gigi ternyata saya lihat warna gigi saya tidak sekuning saat saya menggosok gigi. nah dari sana mulai mencari bahan bacaan mengenai warna gigi, setelah saya kuliah saya lebih mendalami kalau warna gigi kita memang tidak 100% putih. jadi jangan terkejut kalau tiba2 warna gigi anda berubah.

Beberapa faktor yang menyebankan warna gigi berubah dari warna normalnya:
1. Seringnya mengkonsumsi kopi/ minuman dengan kadar warna yang pekat.
2. Merokok, ya rokok memang dianggap biang kerok atas perubahan warna gigi.
3. dan beberapa makan lainnya, namum semua itu bisa kita cegah dengan teratur menggosok gigi.

Beberapa cara yang apat dilakukan untuk mengembalikan warna gigi anda apabila sudah berubah dari warna normalnya :
1. Pemutihan gigi dengan gel
Pemutihan dengan menggunakan gel merupakan pemutihan yang bisa dilakukan di rumah. Yang harus kita perhatikan sebelum melakukan pemutihan adalah memeriksakan gigi pada dokter untuk dilihat keadaannya. Jika kita memiliki gigi berlubang, maka gigi-gigi tersebut akan ditambal lebih dulu untuk menghindari iritasi. Gel yang masuk ke dalam sela gigi dan gusi akan menyebabkan rasa linu yang cukup berat.

2. Pemutihan dengan Laser
Pemutihan dengan cara ini biasanya dilakukan untuk kasus yang cukup parah. Tidak seperti gel, cara pemutihan gigi ini harus dilakukan di klinik dengan bantuan dokter gigi. Ini disebabkan kandungan pemutih giginya lebih tinggi – sampai 35 mili, sementara komposisi dalam gel pemutih hanya 10 –15 mili, sehingga jika tidak dilakukan dengan hati-hati, maka akan mengakibatkan rasa ngilu yang cukup berat. Karena bisa mengakibatkan iritasi pada gusi, maka dokter biasanya akan memberikan pengamanan terlebih dahulu pada gusi.
Setelah itu, pada proses pemutihannya, gusi akan disinari dengan sinar yang cukup tinggi, kemudian dibilas dan disinari lagi. Perubahan akan terlihat hanya dalam waktu 0,5 – 1 jam. Untuk hasil yang baik, pasien harus melakukan perawatan gigi seperti biasa dengan baik, misalnya teratur menggosok gigi dan lebih selektif mengkonsumsi makanan atau minuman.

3. Pemutihan dengan selotip pemutih
Ini adalah pemutihan gigi paling cepat, hanya butuh waktu setengah jam. Tetapi, hasilnya tidak awet. Jika pemutihan lain bisa bertahan 3 tahun, dengan selotip hanya bertahan beberapa hari saja. Pada proses pemutihannya, selotip pemutih ditempelkan pada gigi selama setengah jam. Dan setelah dilepaskan, gigi akan tampak menjadi lebih putih. Cara ini juga merupakan cara sekali pakai. Jika pada kesempatan lain warna gigi sudah berubah, pemasangan selotip bisa digunakan kembali. Biasanya, satu paket selotip pemutih memiliki masa kadaluarsa dua tahun. “Harga satu paket selostip cukup mahal, yaitu Rp 750 – 1 juta.”

Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Gigi Palsu

Pernah terbayang kalau kita tua nanti akan memakai gigi tiruan/ gigi palsu? Pastinya kita semua pernah melihat nenek, kakek atau orang tua kita memakai gigi palsu. Kebutuhan setiap orang untuk memakai gigi palsu cukup beragam, mulai dari kebutuhan untuk menggantikan gigi yang telah hilang, menggantikan gigi yang telah rusak dan dijadikan tanda status sosial yang sering kita dengar di daerah Madura. Oleh karena itu tidak mengherankan jika gigi tiruan dengan bahan alloy emas banyak dipakai oleh kalangan tertentu meskipun secara estetika kurang sesuai.


Secara umum gigi palsu yang pada dunia kedokteran gigi lebih dikenal sebagai gigi tiruan dibedakan menjadi dua yaitu gigi tiruan lepasan (GTL) dan gigi tiruan cekat (GTC). Gigi tiruan lepasan adalah gigi tiruan yang dapat dilepas dan dipasang oleh pengguna. Sedangkan gigi tiruan cekat adalah gigi tiruan yang tidak dapat dilepas atau dipasang sendiri oleh pengguna.

Untuk lebih jelasnya bisa saya jelaskan seperti berikut:
1. Gigi Tiruan Sebagian
Yaitu gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi di dalam lengkung rahang. Ada dua macam gigi tiruan sebagian yaitu (1) Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, yaitu GTS yang bisa dilepas dengan mudah baik oleh pasien maupun oleh dokter gigi. (2) Gigi Tiruan Sebagian Cekat, yaitu GTS yang dalam penggunaannya tidak bisa dilepas dengan mudah oleh pasien.

2. Gigi Tiruan Lengkap
Yaitu gigi tiruan yang menggantikan seluruh gigi dalam satu lengkung rahang maupun seluruh rahang di dalam rongga mulut

Bahan Gigi Tiruan :
Bahan yang biasa digunakan untuk membuat gigi tiruan adalah logam, akrilik dan porselen. Adapun logam yang biasa dipakai adalah alloy emas, alloy chromium cobalt, dan alloy chromium nikel. Ketiga bahan gigi tersebut dapat dipilih sesuai kebutuhan dan disesuaikan dengan ketersediaan biaya.

HALITOSIS
Halitosis atau napas yang kurang sedap, penyebab dari masalah napas kurang sedap ini, menurut Dr. Robert bisa terjadi karena adanya mikro organisme pada permukaan Iidah yang banyak menghasilkan VSC atau Volatile Sulfur Compound yang merupakan senyawa sulfur mudah menguap serta berbau tidak sedap. Yang terpenting untuk menghindari masalah ini adalah melakukan perawatan kesehatan dan kebersihan secara menyeluruh di semua bagian rongga mulut setiap hari.
Untuk masalah Halitosis yang cukup ekstrim, ahli Halitosis akan menganjurkan bahan-bahan pembantu yang bentuknya seperti odol, obat kumur dan gel yang berfungsi mengubah VSC menjadi tidak berbau. Untuk itu, pertama-tama dokter akan mengukur bau napas anda salah satu cara dengan alat Halimeter. kadang masalah gigi tiruan sangan berhubungan dengan bau mulut, oleh karena itu sangat dianjurkan untuk rekan-rekan yang memakai gigi palsu untuk membersihkan dengan ekstra gigi dan mulut agar tidak terjadi bau mulut, ya walaupun sebenarnya bau mulut tidak bisa kita hindari tapi setidaknya kita mengurangi bau yang kurang sedap itu. Karena pemakaian gigi tiruan merupakan memasang benda asing didalam rongga mulut kita. secara alamiah gigi tiruan tidak dapat meniru gigi asli kita secara untuh seperti mekanisme self cleansing, yaitu pembersihan yang dilakukan oleh pasangan gigi dan gusi. Jadi apakah anda menunggu untuk dipasang gigi tiruan ato mulai menjaga kesehatan gigi dan mulut anda mulai dari sekarang?

Sekedar info saja kalau harga gigi tiruan tidaklah murah, dan perlu ekstra dana dan waktu untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bukan hanya pada saat membuat namun untuk seterusnya selama anda memakai gigi tiruan. Saya tidak membahas masalah harga disini karena harga akan bervariasi untuk disetiap dokter gigi.


Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Gigi bungsu kenapa sih ?

Dari beberapa pertanyaan yang masuk sering menanyakan mengapa sakit saat sibungsu tumbuh, apa memang harus sakit? Kebanyakan memang terasa sakit namun mengapa gigi bungsu harus tumbuh kalau hanya untuk membuat masalah. Mari kita bersama-sama menelusuri jejak langkah si bungsu yang selalau dipermasalahkan ini.
Pertumbuhan atau kemunculan gigi bungsu yang dalam dunia kedokteran gigi sering disebut dengan dens molaris inferior tertius atau molar ketiga ini memang kerap memberikan rasa sakit yang sangat menggangu aktifitas kita. Beberapa dari kita mungkin kurang paham akan gigi bungsu ini. mungkin saya dapet menjelaskan sedikit mengenai gigi bungsu ini.


Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang muncul pada usia sekitar 18-20 tahun.

Gigi bungsu termasuk dalam kategori struktur vestigial, yaitu struktur yang fungsi awalnya menjadi hilang atau berkurang sejalan dengan evolusi. Banyak ahli berpendapat bahwa perubahan jenis makanan pada manusia modern dari mentah menjadi dimasak membuat makanan lebih lunak. Selain itu, pemeliharaan gigi moderen mengalami kemajuan pesat. Akibatnya kerusakan pada gigi berkurang. Kehadiran gigi bungsu yang diperkirakan dapat membantu bila ada geraham lain yang tanggal menjadi tidak berguna, malah pada kebanyakan orang menjadi masalah.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan gigi mengalami impaksi. Karena jaringan sekitarnya yang terlalu padat, adanya retensi gigi susu yang berlebihan, tanggalnya gigi susu terlalu awal. Bisa juga karena tidak adanya tempat untuk erupsi. Rahang "kesempitan" gara-gara pertumbuhan tulang rahang kurang sempurna. Ada teori lain. Pertumbuhan rahang dan gigi mempunyai tendensi bergerak maju ke arah depan. Apabila pergerakan ini terhambat oleh sesuatu yang merintangi, bisa terjadi impaksi gigi. Misalnya, karena infeksi, trauma, malposisi gigi, atau gigi susu tanggal sebelum waktunya.

Sementara, menurut teori Mendel, pertumbuhan rahang dan gigi dipengaruhi oleh faktor keturunan. Jika salah satu orang tua (ibu) mempunyai rahang kecil, dan bapak bergigi besar-besar, ada kemungkinan salah seorang anaknya berahang kecil dan bergigi besar-besar. Akibatnya, bisa terjadi kekurangan tempat erupsi gigi bungsu, dan terjadilah impaksi. Sempitnya ruang erupsi gigi bungsu, menurut drg. Danardono, itu karena pertumbuhan rahangnya kurang sempurna. Hal ini bisa karena perubahan pola makan. Manusia sekarang cenderung menyantap makanan lunak, sehingga kurang merangsang pertumbuhan tulang rahang.

Makanan lunak yang mudah ditelan menjadikan rahang tak aktif mengunyah. Sedangkan makanan banyak serat perlu kekuatan rahang untuk mengunyah lebih lama. Proses pengunyahan lebih lama justru menjadikan rahang berkembang lebih baik. Seperti diketahui, sendi-sendi di ujung rahang merupakan titik tumbuh atau berkembangnya rahang. Kalau proses mengunyah kurang, sendi-sendi itu pun kurang aktif, sehingga rahang tidak berkembang semestinya. Rahang yang harusnya cukup untuk menampung 32 gigi menjadi sempit. Akibatnya, gigi bungsu yang selalu tumbuh terakhir itu tidak kebagian tempat untuk tumbuh normal. Ada yang tumbuh dengan posisi miring, atau bahkan "tidur" di dalam karena tidak ada tempat untuk nongol.

Maka, untuk mendukung perkembangan rahang, sebaiknya sering-sering mengkonsumsi makanan berserat supaya gigi jadi lebih aktif menggigit, memotong, dan mengunyah. Rahang pun menjadi makin aktif dan diharapkan akan tumbuh normal. Dampaknya, pertumbuhan gigi pun bisa lebih bagus. Tapi jangan lupa, periksakan gigi secara rutin untuk memantau kesehatan gigi. Beberapa sumber memberikan definisi yang berbeda dan tanggapan yang berbeda tentang gigi bungsu ini, salah satu sumber yang membahas tentang masalah pada gigi bungu ini dapat saya kutipkan dan menurut saya lengkap menjelaskan masalah pada gigi bungsu ini dari wikipedia.

MASALAH PADA GIGI BUNGSU :

-Gigi yang berdesakan
Karena gigi bungsu tumbuh paling akhir, terkadang rahang tidak memiliki tempat yang cukup untuk gigi bungsu tumbuh dengan wajar. Akibatnya gigi bungsu mendesak gigi geraham yang berada di depannya. Hal ini akan mengakibatkan sakit pada gigi. Masalah ini umumnya diatasi dengan mencabut gigi bungsu yang baru tumbuh. Bila gigi bungsu menempati posisi yang sulit untuk dicabut, yang dicabut adalah gigi geraham yang terdesak sehingga gigi bungsu mendapat tempat yang cukup untuk tumbuh.

-Gigi yang tidak muncul sempurna pada gusi
Terkadang gigi bungsu tidak muncul dengan sempurna pada gusi. Gusi yang menutupi gigi dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan sakit pada gigi.

PENGOBATAN :

-Pencabutan
Sebelum dicabut, gigi umumnya akan difoto terlebih dahulu dengan sinar X untuk mengetahui bentuk, posisi dan kedalaman gigi. Pencabutan gigi bungsu biasanya dilakukan dengan pembiusan lokal, namun terkadang juga dilakukan dengan bius total. Walaupun tergolong operasi kecil, pencabutan gigi sebaiknya dilakukan secara profesional oleh dokter gigi, mengigat komplikasi yang mungkin timbul saat dan setelah pencabutan.

-Hal yang perlu diperhatikan setelah pencabutan gigi
Untuk mempercepat proses penyembuhan:
Usahakan beristirahat sepanjang hari dan tidak mengerjakan pekerjaan berat.
Hindari merokok. Bila memungkinkan selama proses penyembuhan (3-4 hari), minimal selama 24 jam setelah operasi.
Hindari berkumur atau menggosok gigi selama 24 jam setelah operasi. Setelah 24 jam, kebersihan daerah operasi dapat dijaga dengan berkumur air hangat bergaram (1 sendok teh garam untuk 1 gelas air) minimal 4 kali sehari. Berkumurlah dengan hati-hati karena tekanan dapat menyebabkan lubang bekas operasi terbuka lagi dan terjadi pendarahan. Setelah 24 jam, meggosok gigi dapat dilakukan dengan hati-hati, terutama di daerah operasi. Bila diberi obat penahan sakit dan antibiotik, minumlah sesuai petunjuk dokter. Antibiotik harus dihabiskan walaupun gigi sudah tidak terasa sakit. Sebaliknya, obat penahan sakit dapat dihentikan bila sakit mereda. Makan dan minumlah seperti biasanya. Hindari berdiet, karena makan dan minum yang cukup sangat penting untuk proses penyembuhan. Hindari minum menggunakan sedotan karena tekanannya dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi Hindari minuman bersoda karena busanya diperkirakan dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi. Minuman jus buah terutama jeruk sangat disarankan. Makan tambahan vitamin C dianjurkan.
Untuk menghindari pembengkakan, setelah operasi rahang sebaiknya dikompres dengan es atau air dingin. Tempelkan kompres dingin selama 15 menit, diseling 10 menit tanpa kompres, diulang sampai saat istirahat malam. Pada hari-hari setelah hari operasi, rahang dapat dikompres dengan kompres hangat, untuk menstimulasi peredaran darah di daerah gigi bungsu yang dapat mempercepat penyembuhan.

Selain hal-hal di atas, pembiusan yang dilakukan sebelum operasi juga dapat berpengaruh pada kemampuan psikis dan mekanis. Jangan berkendara, melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, atau menandatangani dokumen penting pada hari yang sama. Bila menggunakan bius total, usahakan ada seseorang yang dapat menemani selama minimal satu hari tersebut.


MASALAH YANG MUNGKIN TIMBUL SETELAH PENCABUTAN

-Pendarahan
Pendarahan tidak dapat dihindari dan dapat berlangsung selama satu hari penuh. Berkumur pada saat pendarahan terjadi sangat tidak dianjurkan. Pendarahan akan berhenti saat darah mulai menggumpal di lubang pencabutan, dan berkumur dapat menyebabkan gumpalan darah terlepas. Hal ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan menyebabkan pendarahan terjadi lebih lama.

Bila terjadi pendarahan, letakkan gulungan kecil kasa steril (umumnya diberikan oleh dokter gigi) pada lubang bekas pencabutan. Kasa harus digigit dengan baik dengan tekanan secukupnya. Cara ini akan membantu menghentikan pendarahan, tetapi jangan dilakukan telalu berlebihan sehingga menimbulkan iritasi pada lubang pencabutan. Gulungan kasa hanya boleh digigit selama sekitar 20 menit. Bila terlalu lama, darah dapat membeku pada kasa dan gumpalan darah dapat terlepas lagi saat kasa dibuang. Bila pendarahan masih terjadi setelah 20 menit, ganti dengan kasa yang baru. Demikian seterusnya hingga pedarahan berkurang atau berhenti. Bila pendarahan terus berlanjut setelah 1 hari, segera kembali ke dokter gigi dan laporkan. Pendarahan yang terus menerus menunjukkan masalah pada proses penyembuhan.

-Lubang operasi tidak tertutup sempurna (Dry socket)
Pada umumnya, setelah gigi bungsu dicabut, darah akan menggenangi lubang bekas gigi dan menggumpal. Terbentuknya gumpalan darah ini sangat penting karena berfungsi sebagai tempat gusi kemudian akan tumbuh menutupi lubang. Diperkirakan sebanyak 5-10% kasus mengalami penutupan lubang yang tidak sempurna atau terlepasnya gumpalan darah sebelum waktunya, sehingga syaraf pada gusi dan bahkan tulang rahang menjadi terbuka (dry socket). Telah diketahui bahwa umumnya penderita dry socket adalah perempuan yang minum pil kontrasepsi. Diperkirakan dry socket dapat dihindari dengan melakukan operasi pada hari ke-22 hingga ke-28 siklus, yaitu saat kadar estrogen sedang pada titik terendah.

-Infeksi
Infeksi yang terjadi saat proses penyembuhan dapat dihindari dengan minum antibiotik dan menjaga kebersihan mulut. Berkumur dengan air garam setiap selesai makan dapat membantu membersihkan daerah operasi.


Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments